Jumat, 22 Agustus 2008

Fur: An Imaginary Potrait of Diane Arbus



Sutradara: Steven Shainberg
Pemain: Nicole Kidman, Robert Downey Jr.

Fotografer terkenal Amerika yang eksentrik pada tahun 1950an, Diane Arbus, rela meninggalkan kehidupannya yang berkecukupan demi seni yang didalaminya (termasuk meninggalkan suami dan 2 anaknya). Ia kemudian jatuh cinta dengan Lionel Sweeney, seorang "aneh" atau "freak" yang kemudian memperkenalkannya terhadap dunia orang2 yang dikucilkan secara sosial.

Review:
kisah cinta terlarang antara Nicole Kidman dan Robert Downey Jr. dengan cerita yang unik merupakan kekuatan dari film ini. Film ini adalah satu2nya film yang memperlihakan adegan ranjang Kidman dengan Downey Jr. hehehehe tapi harus diingat ini adalah cerita fiksi tentang bagaimana Arbus meninggalkan keluarganya untuk menjadi seorang fotografer artistik. Artistik dari film ini sangat diperhatikan sehingga terlihat sangat bagus dan amat mendukung jalan cerita dan dapat dengan bail menggambarkan karakter2 tokohnya. apartemen Arbus sekaligus studio keluarga yang keren ala 1950an di New York. kamera kuno yang unik. dan yang paling utama apartemen Sweeney yang penuh dengan barang2 aneh... keren.... hehehehe

cocok untuk ditonton oleh penggemar seni dan budaya. juga oleh penggemar Kidman dan Downey Jr. (akting mereka sangat keren sekali dalam film ini.. seperti juga pada film2 mereka lainnya. cocok juga untuk orang dengan imajinasi yang tinggi.

tonton juga: Being John Malkovich

rating: 8/10

Rabu, 20 Agustus 2008

Smart People




Kehidupan prof. Lawrence Weatherhold terganggu kedatangan adik angkatnya yang tiba2 datang. namun, justru kedatangannya malah menghidupkan kembali kehidupan Lawrence yang membosankan.

Review:
Temanya bermaksud menyentil kehidupan para orang2 yang terlalu menganggap dirinya pintar, namun sebenarnya cacat sosial. hahahahaha yang saya bingungkan adalah apakah ini film komedi-drama?? apakah seharusnya kita tertawa menontonnya. Saya tertawa sih.. tapi hanya sedikit, dan itupun tertawa getir.. sinis... hahahaha

terlalu berat untuk disaksikan orang yang tidak mempunyai kekuatan keingintahuan yang tinggi terhadap film ini. jujur saja, saya amat tertarik akan film ini karena deretan castnya yang terkenal, apalagi ada ellen page (yang menggemparkan kita dengan nominasi oscarnya di Juno). belum lagi dengan adanya denis quaid dan sarah jessica parker. tapi ini terlalu berat... saya akan berpikir 2 kali untuk menonton film ini kembali... hahahaha

coba juga: dan's in the real life (yang lebih lucu!!)
rating: 6,5/10

Charlie Bartlett



Dr. Charlie Bartlett sangat berjasa dalam membantu masalah murid2 Summit High hanya dengan mendengarkan mereka dalam ruang prakteknya di dalam toilet sekolah. Seketika, ia pun berubah dari hanya seorang anak baru yang cupu, menjadi anak yang paling populer di sekolahnya.

Review:
LUCU!! Ceritanya unik, termasuk tema yang diusung yaitu kehidupan generasi zaman sekarang yang penuh dengan masalah2 [sikologis yag sebenarnya konyol untuk dipermasalahkan. Saya benar2 takjub dengan acting dari Anton Yelchin yang berperan sebagai Charlie Bartlett. Aktor muda yang amat serba bisa. Ekspresi-ekspresi dan gerak tubuh yang lucu, bernyanyi dan bermain piano.. penampilan yang benar2 amat menghibur.

disarankan menontonnya bersama dengan teman2 anda.. jadi tambah seru tertawanya. cocok untuk anda penggemar film festival dan yang berjiwa muda.

tonton juga: Juno

Rating 8,5/10

Kamis, 10 Juli 2008

THE GREAT NEW WONDERFUL



Sutradara: Danny Leiner
Pemain: Maggie Gyllenhal, Tony Shalhoub, Olympia Dukakis

Bercerita tentang kehidupan 5 masyarakat New York satu tahun setelah peristiwa 9/11. Ceritanya sesuai dengan tagline-nya: "Rebuilding is a process"

Review:
film ini menceritakan kehidupan masing2 karakternya secara berbarengan dengan pergantian frame yang nyaman utk ditonton. Yang menarik adalah bagaimana film ini menunjukkan psikologis karakternya secara detail dan sabar. Penonton dibuat tertarik untuk duduk dan dengan sabar menonton alurnya yang sedikit lambat. karena lambat, maka seharusnya film ini sedikit membosankan, tapi tidak juga kok. hanya saja mungkin tidak terlalu cocok bagi yang tidak suka film drama.

cocok untuk penonton yang penasaran dgn kehidupan atau suasana kehidupan nyata org2 korban 9/11. cocok juga buat mahasiswa psikologi... hehehehe

Rating: 5/10

The Final Season



Sutradara: David M. Evans
Pemain: Sean Astin, Larry miller, Rachel Leigh Cook

Sebuah cerita nyata yang bercerita mengenai Kent Stock yang pada awal tahun 90-an, mengorbankan pekerjaan dan rencana pernikahannya utnuk menjadi pelatih kepala tim baseball SMU Norway. Kota Norway merupakan kota kecil yang sangat bangga akan tradisi baseballnya (seperti Texas dengan American Football nya).

Review:
Film olahraga keluarga yang ditujukan untuk menyantuh emosi penonton dengan adegan2 yang orisinil. namun seperti drama olahraga lainnya, cerita yang ditampilkan terkesan klise: tim underdog yang menjadi juara untuk terakhir kalinya. Kemampuan akting cast-nya pun biasa saja, termasuk akting Sean Astin (sam, LOTR). Keunggulan film ini memang terletak pada unsur cerita nyata dan kesederhanaannya.

Cocok utnuk ditonton bersama keluarga (terutama dengan anak laki2 anda) di hari minggu pagi. cocok untuk pemain baseball berusia muda dan butuh penyemangat untuk pertandingan liga. :)
Tonton juga: Miracle (mantap!!), Everybody Hero, Coach Carter, Sandlot.

rating: 4/10

Minggu, 15 Juni 2008

AMADEUS



Sutradara: Milos Forman
Pemain: F.Murray Abraham, Tom Hulce, Elizabeth Berridge

Cerita mengenai seorang jenius musik sepanjang masa, Wolfgang Amadeus Mozart, yang diceritakan secara flashback oleh Antonio Salieri. Pribadinya yang rada nyeleneh bahkan sedikit gila, hasil karyanya, bagaimana dia membuat suatu simfoni, pembunuhannya, dan misteri2 dibalik semua itu… Tapi film ini memang rada fiktif, karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan sejarah yang sebenarnya.

Review
Salah satu film terbaik sepanjang masa. Pada tahun pemutarannya, 1984, film ini berhasil mendapatkan 8 penghargaan Academy Awards, termasuk Best Picture, Best Actor, Best Director. Bahkan ada 2 aktor yang donominasikan untuk best actor dari film ini, yaitu F. Murray Abraham (yang menang) dan Tom Hulce (yang jadi Mozart). Pokoknya, film ini adalah film yang sangat menarik untuk ditonton, dan harus ditonton!! Hehehehe

Film yang cocok ditonton oleh pecinta musik klasik; semua yang penasaran dengan seorang Mozart; dan film drama-suspense-musikal film…

Tonton juga: The Phantom of The Opera

Rating: 9/10

ARCTIC TALE



Sutradara: Adam Ravetch
Narator: Queen Latifah, Pemain: Nanu si beruang kutub, dan Seela si walrus.. hehehe

Menceritakan kehidupan Nanu dan Seela dari lahir sampai besar dan mempunyai anak. Bagaimana mereka berjuang untuk hidup di dunia yang sedang berubah ini dengan hanya mengandalkan insting alam dan penjagaan ibu mereka.

Review:
Film ini merupakan proyek film dari National Geografic, tapi Ini bukan film dokumenter..

Saya dibuat tertawa dengan tingkah mereka sewaktu kecil yang lucu. Tentu saja didukung dengan narasi yang dibawakan oleh Queen Latifah.. Melihat mereka bergulingan saja sudah membuat saya tertawa.. hehehe saya juga dibuat menangis (seringkali..) melihat bagaimana perjuangan mereka dan nasib mereka.. Saya sedihnya terutama karena saya sadar itu bukan salah mereka, dan mereka juga tidak bisa melawan alam.. hiks2.. film-nya tidak membosankan kok…
Karena film ini saya mendapat banyak informasi mengenai kehidupan beruang kutub dan walrus. Bagaimana ketakutan beruang kutub terhadap pejantan dewasanya, bagaimana mereka tidak pernah sendirian karena selalu diikuti oleh rubah kutub (yang imut2.. hehe). Juga tentang anak walrus yang selalu dijaga oleh ibu dan tantenya.. dimana tantenya lebih galak dari ibunya.. hehehehehe dan tentu saja informasi tentang pemanasan global dan dampaknya terhadap binatang terutama yang tinggal di kutub.
Jangan cepat2 mematikan DVD-nya, karena ada bagian yang lucu di bagian credit.

Cocok ditonton bersama keluarga.. mungkin terlalu ‘imut’ untuk para cowo.. tapi buat cewe, pasti suka banget film ini.. hehehehe

Tonton juga: March of The Pinguins.

Nilai: 7/10

EIGHT BELOW



Sutradara: Frank Marshall
Pemain: Paul Walker, Jason Biggs, Bruce Greenwood.

Cerita film ini diinspirasi oleh kisah nyata tentang hubungan pertemanan yang sangat setia di antara delapan anjing Siberian Husky dan ‘teman’ mereka, Jerry. Mereka adalah tim penjelajah untuk ekspedisi ilmiah di Antartica (alias Kutub Selatan), bersama dengan 3 anggota tim ekspedisi lainnya. Suatu ketika, karena badai besar yang menerjang Kutub Selatan, secara tiba-tiba mereka diharuskan meninggalkan pos mereka. Karena tiba-tiba diharuskan untuk pergi, mereka akhirnya harus rela meninggalkan anjing2 pemberani tersebut. Akibat cuaca yang tak kunjung bersahabat, maka anjing2 tersebut harus bertahan hidup selama lebih dari 6 bulan, sampai Jerry kembali untuk menyelamatkan mereka.

Review:
Saya dibuat tersentuh dengan hubungan special yang terjalin antara anjing2 dan Jerry.. so sweet.. Anjing2 Siberian Husky-nya juga sangat pintar. Ada beberapa adegan yang membuat saya tertawa karena ulah2 anjing yang masih kecil. Jadi delapan anjing itu punya karakter yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Dan mempunyai sifat yang beda2 pula, kita ga bakal salah mengenali mereka. Kerennya, sifat2 tersebut dapat dengan bagus diperankan oleh anjing-anjing tersebut. Hahaha aktor yang baik.. (good dog actor..) Sebenarnya cerita tentang kegiatan anjing2 tersebut bertahan hidup lebih menarik daripada cerita usaha2 manusia dalam menyelamatkan mereka… hahahaha

Cerita ini cocok ditonton untuk penggemar anjing bersama dengan anak2 anda (ini film keluarga produksi Disney).. juga untuk anda yang senang dengan film action-adventure. Juga untuk anda, penggemar Paul Walker dan Jason Biggs.. (puas banget deh negliat mereka di film ini…hahaha)

Tonton juga Homeward Bound (film yang sangat terkenal di indonesia pas jamannya laser disc.. hehehe)

Rating: 7/10 (nilai lebih karena para anjingnya yang bisa berperan dengan baik..)

PS: saya belum bosan2 nonton film ini.... :)

The Last King of Scotland



Sutradara: Kevin McDonald
Pemain: Forest Whitaker, James McAvoy, Gillian Anderson

Film ini terinspirasi dari kejadian yang sebenarnya (yah, bisa dibilang hampir mendekati kisah nyata). Bercerita tentang seorang dokter Scotlandia yang bersahabat dengan Idi Amin, mantan presiden Uganda yang terkenal karena kekejamannya. Tidak hanya bersahabat, namun Dr. Garrigan bahkan dijadikan sebagai penasehat terdekat Idi Amin, selain juga menjadi dokter kepresidenan. Namun, makin lama Dr. Garrigan sadar dan jadi takut sendiri dengan kekejaman Idi Amin sehingga ia berusaha melarikan diri. Tentu saja, niat ini dihalang-halangi oleh Idi Amin.

Review:
Peran Forest Whitaker yang menjadi Idi Amin telah menjadikan ia pemenang Golden Globe dan Academy Award, sebagai aktor pemeran utama terbaik. “ya, iyalah..”, pasti anda akan mengatakan demikian stelah nonton film ini… sifat2, kebiasaan2, dan aksennya disajikan oleh Forest secara detail dan meyakinkan.
Sedangkan, cerita film ini sangat detail, termasuk juga dari segi kostum, bahkan sampai karakteristik karakternya. Ceritanya sendiri sangat berani, karena menyinggung tentang hubungan politik Inggris, Uganda dan negara-negara Afrika lainnya. Karakter2 yang terdapat di cerita ini juga diceritakan sebagai manusia pada umumnya, dimana tidak ada karakter yang bnar2 baik. Justru karena itulah, saya merasakan bahwa ceritanya sangat asli. Keaslian cerita itulah yang membuat film ini sangat menarik… saya sih penasaran banget dengan bagaimana seorang Idi Amin, yang seorang barbaric, dapat berteman baik dengan seorang dokter Scotlandia.
Selama menonton saya juga dibuat penasaran dengan ceritanya, dan akhirnya…. Deg2an sampai akhir deh… ngeliat tingkahnya Idi Amin aj saya udah takut2… sepanjang film saya reaksi saya: “aduh, ngapain lagi nih orang???” dan “kenapa sih?? Ihhh…” hehehehe jadi gemes sendiri….
Tentu saja, James McAvoy juga bermain dengan gemilang (as usual..) kayanya tinggal tunggu waktu dia menang Golden Globe atau Oscar… hehehehehe

Cocok ditonton oleh cowo yang suka film aksi.. untuk siapa saja yang penasaran dengan sejarah dunia.. terutama dengan Idi Amin.. jangan nonton dengan anak kecil, selain sadis juga rada ‘sensual’

Tonton juga: The Aviator, Blood Diamond, Hotel Rwanda, Munich.

Nilai: 8,5/10

Jumat, 06 Juni 2008

HERO WANTED


Sutradara : Brian Smrz (ini bukan salah ketik)
Pemain : Cuba Gooding Jr., Ray Liotta

Seorang tukang sampah, Liam Case (Cuba Gooding Jr.) tiba-tiba menjadi pahlawan setelah menyelamatkan seorang gadis kecil dari mobil yang terbakar. Kemudian terjadi sebuah perampokan bank dan si tukang sampah ini sedang berada di dalamnya.

Review:
Film ini memiliki alur cerita yang acak. Cukup acak untuk membuatnya menarik, namun tidak cukup acak untuk membuat kita menjadi terlalu serius. Kesan pertama yang saya tangkap di menit-menit awal film ini adalah kostum dan lokasi pengambilan gambar yang sederhana. Pemilihan kostum dan lokasi ini memberikan kekuatan tersendiri untuk menggambarkan sebuah bekas kota industri amerika yang tidak terlalu besar. Namun kesederhanaan ini memberikan keasikan tersendiri ketika menontonnya. Tidak ada yang berlebihan di film ini. Semuanya pas! Selain yang saya sebutkan diatas, akting para pemain juga pas. Semua pemain benar-benar berkarakter.

Film ini cocok ditonton pada saat di sekitar anda sedang tidak ada anak-anak kecil, sebab ada beberapa adegan kekerasan yang jumlahnya sedikit namun cukup keras.

Film ini cocok ditonton dengan siapa saja yang berumur 13 tahun keatas.

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan 21 Grams dan film dengan alur acak lainnya

Rating: 7,5/10

Selasa, 03 Juni 2008

CHAOS


Sutradara : Tony Giglio
Pemain : Jason Statham, Wesley Snipes, Ryan Phillippe

Terjadi sebuah perampokan bank yang tanpa direncanakan berubah menjadi sebuah drama penyanderaan. Si perampok (Wesley Snipes) kemudian meminta agar kasusnya ditangani oleh Detektif Quentin Conners (Jason Statham). Conners adalah seorang detektif terkenal yang sedang terkena sanksi skors akibat dianggap lalai dalam melakukan tugasnya. Ia pernah menangani sebuah kasus penyanderaan yang berakhir dengan kematian si penyandera dan yang disandera. Permintaan Perampok bank untuk ditangani oleh Conners kemudian membuat Conners diaktifkan kembali. Ia diberikan seorang rekan, Shane Dekker (Ryan Phillippe), seorang detektif muda yang cerdas.

Review:
Menit-menit awal film ini dibuka oleh akting-akting macho yang terkesan menjijikkan. Hampir saja saya menyesal karena menonton film yang membosankan ini. Untungnya pada menit ke 24 sebuah kejutan terjadi. Film ini memiliki plot yang penuh tipu daya. Sayangnya, setelah setengah jam lebih menonton saya sudah bisa menebak akhir film ini. Secara keseluruhan film ini cukup menghibur. Sama seperti film-film Wesley Snipes lainnya yang bisa dibilang “biasa saja tapi menghibur”. Akting Jason Statham pun tidak memberikan sesuatu yang baru, karakternya masih sama seperti stereotip karakter-karakternya di film-filmnya yang lain.

Film ini cocok ditonton pada saat pulang kantor setelah mengerjakan laporan bulanan yang ternyata salah dan besok harus dibuat ulang. Saya katakan begitu sebab ini adalah film yang meski coba memasukkan filosofi serta teori-teori matematis di dalam ceritanya, ringan untuk dinikmati

Film ini cocok ditonton dengan teman-teman satu divisi yang besok harus mengulang laporan bulanannya juga.

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan Inside Man, The Thomas Crown Affair

Rating: 6/10

Rabu, 28 Mei 2008

LUCKY YOU



Sutradara : Curtis Hanson
Pemain : Drew Barrymore, Eric Bana, Robert Duvall

Huck Cheever adalah pemain poker kelas atas yang selalu dibayangi oleh nama besar ayahnya, LC Cheever, yang merupakan legenda dunia poker professional. ia juga dibayangi oleh rasa marah, kecewa, dan dendam, karena ayahnya meninggalkan ia dan ibunya bertahun-tahun lalu. Pengalaman pahit tersebut telah membuat ia tidak percaya akan cinta dan menjadi playboy, sampai ketemu seorang penyanyi yang tulus mencintainya dan percaya padanya.

Review:
Film drama romantis yang cukup layak untuk ditonton kala senggang. Saya malah lebih tertarik pada dunia kompetisi poker professional termasuk pemain2nya. Tapi saya suka dengan karakteristik dari masing-masing karakter yang ada.. selain itu film ini biasa2 saja. Cukup tapi tidak jelek loh….

Cocok ditonton oleh siapa saja yang sedang ingin menonton film dengan santai… lebih enak ditonton sendiri (entah mengapa…)

Rating: 5,5/10

MUSIC WITHIN



Sutradara : Steven Sawalich
Pemain : Ron Livingston, Melissa George, Michael Sheen

Sebuah kisah nyata yang bercerita tentang kehidupan Richard Pimentel. Richard adalah seorang public speaker hebat dengan kehidupan masa kecil yang suram dikarenakan ibunya mengalami gangguan jiwa. Pada Perang Vietnam, ia terkena ledakan bom dan menjadikannya tuli. Ketika ia kebali ke kampung halamannya, ia menemukan tujuan hidup yang baru yaitu memberikan kehidupan yang layak bagi orang-orang cacat di Amerika.

REVIEW
Ini adalah cerita yang dapat menggugah perikemanusiaan anda sebagai seorang manusia, dimana kita diingatkan untuk tidak memandang sebelah mata orang dengan kekurangan fisiknya. Inti dari cerita ini dapat anda lihat dari tagline-nya: "experience a movie which will make you believe anyone can change the world."

Film yang cocok ditonton sendiri.

Rating: 7/10

Kamis, 22 Mei 2008

PS: I LOVE YOU..



Sutradara: Richard Lagravenese
Pemain: Hillary Swank, Gerard Butler, Lisa Kudrow

Gerry Kennedy meninggal dunia di usia 35 tahun dikarenakan tumor otak dengan meninggalkan Holly, istrinya yang sangat dicintainya. Holly pun menjadi putus asa sepeninggalan Gerry. Namun, Gerry ternyata telah merencanakan sesuatu untuk membantu Holly melanjutkan hidupnya, yaitu melalui surat dan rencana-rencana yangtelah disiapkannya.

Review:
Ya ampun, ceritanya romantis banget.. Plus, sedih banget.. Saya susah sekali untuk menahan tangis menonton keromantisan Gerry.. jadi, siapkanlah tissue yang banyak!! Saya juga jadi ikutan menunggu surat dan apa lagi rencana Gerry selanjutnya... Saya juga berusaha menebak untuk apa ia mengirimkan dan merencanakan hal itu untuk Holly. Endingnya bagus.. tidak mudah tertebak... Gerard Butler dan Jeffry Dean Morgannya ganteng-macho... hahahahaha sedangkan Lisa kudrow-nya lucu..
tapi ada yang sangat mengganggu selama film ini, sebagai penggemar film britania raya, saya menganggap aksen yang digunakan oleh gerard butler sangat kaku, dan seperti dipaksakan.....

Cocok untuk ditonton semua orang di atas 18 tahun... paling pas jika ditonton bersama pasangan.. sambil curi-curi berharap pasangan jadi tambah romantis sehabis menonton film ini. hehehehehehe

coba tonton juga A Walk To Remember... (film yang butuh tisu juga nih...), dan the Notebook.

rating: 8/10

NB: ingin melihat acting Jeffry Dean Morgan yang lain?? tonton Grey's Anatomy season 1!!!

Penelope


Sutradara: Mark Palansky
Pemain: Christina Ricci, James McAvoy, Reese Witherspoon

Cerita fantasi tentang keluarga bangsawan Inggris yang dikutuk oleh nenek sihir akibat dendam atas kematian anaknya. Keturunan perempuan keluarga tersebut akan terkutuk menjadi berwajah jelek. Dan, Penelope kena getahnya. Kutukkan tersebut dapat lenyap jika hanya Penelope menikah dengan seseorang dari keluarga bangsawan juga.

Review:
Sepanjang film saya dibuat penasaran.. (padahal saya nontonnnya sedang ngantuk banget) dan ceritanya memang susah untuk ditebak. film ini benar-benar menarik.. alasan pertama karena ceritanya yang unik. Kedua, karena acting para pemainnya sangat bagus. Terutama James McAvoy yang sedang laris manis tanjung kimpul saat ini. dan Alasan ketiga karena endingnya yang susah untuk ditebak...

Cocok untuk ditonton oleh remaja putri, pas lagi kumpul pijamas party.., sambil makan popcorn dan minum coca cola zero... hehehehe sambil mata tetep di televisi ngeliatin James McAvoy yang guanteng banget di film ini... (atonement mah gadapapanya..)

coba juga tonton Big Fish.

Rating 8/10

The Bucket List


Sutradara: Rob Reiner
Pemain: Jack Nicholson, Morgan Freeman

Pertemanan konglomerat Edward Cole dan mekanik Carter Chambers bermula di sebuah kamar Rumah Sakit kepunyaan Edward. Ketika dokter memvonis hidup mereka sudah tidak lama lagi, mereka pun memutuskan untuk pergi demi melakukan impian mereka yang ingin dilakukan sebelum mereka meninggal.

Review:
Akting yang sangat menawan dari Jack Nicholson dan Morgan Freeman. Mereka berhasil banget ngebangun chemistry di antara mereka. Karakter dari Edward dan Carter sama-sama kuat dan menarik, karena saling bertolak belakang. Jack Nicholson-nya nyebelin banget.. pengen dijewer.. hahahaha
Intinya ini adalah film denga tema ang sederhana, namun mempunyai makna yang mendalam.. Saya, terutama, suka dengan hubungan Edward dengan asistennya, Tom... lucu banget...

Film yang cocok untuk ditonton untuk melepas penat dan rasa bosan sehabis bekerja. cocok untuk anda yang senang mentertawakan nasib.. hahaha Cocok banget untuk ditonton bareng temen2... mungkin rada sensitif untuk orang tua??? saya tidak tahu pasti.. hehehe atau malah cocok untuk orang tua?? Asal orang tua-nya ga sensi aj kali ya...

Coba tonton juga Something's Gotta Give-nya Jack Nicholson dan Diane Keaton... itu juga lucu...

Rating: 7/10

Selasa, 13 Mei 2008

THE HUNTING PARTY


Sutradara : Richard Sheppard
Pemain : Richard Gere, Terrence Howard

Cerita film ini diilhami oleh kejadian nyata yang pernah ditulis oleh Scott Anderson untuk majalah Esquire. Dua reporter TV kawakan, yang adalah mantan rekan kerja, kembali bertemu di Sarajevo. Duo ini, di masa lalunya adalah Reporter perang yang disegani dan penerima Emmy Award. Reuni yang tak direncanakan ini, kemudian berubah menjadi sebuah perburuan tehadap penjahat perang akibat sebuah klaim berani dari Simon Hunt (Richard Gere). Ia mengatakan kepada mantan rekannya, Duck (Terrence Howard), bahwa ia memiliki informasi mengenai lokasi persembunyian dari penjahat perang paling dicari di Bosnia, The Fox.

Review:
Hal pertama yang saya ingin tuliskan di sini adalah bagaimana film ini mempunyai efek yang cukup besar bagi saya. Artinya: film ini memberi motivasi bagi saya untuk berselancar di internet demi mencari artikel yang menjadi ilham dari film ini.
Setelah membaca artikel Esquire itulah saya mendapat jawaban atas pertanyaan yang menganggu saya selama menonton film ini. Entah kenapa selama menonton film ini saya terheran-heran dengan beberapa adegan-adegan condong vulgar yang sepertinya terlalu dipaksakan untuk dimasukkan ke film ini. Sepertinya sutradara ingin memasukkan gaya bertutur Esquire yang sedikit nyeleneh ke dalam filmnya. Sayangnya Richard Sheppard tidak melakukannya dengan mulus.
Hal yang saya suka dari film ini adalah ceritanya yang ringan dan lelucon-leluconnya yang menyindir PBB. Mata kita akan terbuka mengenai peran nyata PBB dan kondisi lapangan di daerah konflik yang ternyata....yah....kalau mau tau jawabannya tonton saja film ini.

Film ini cocok ditonton pada saat anda bingung dengan peran PBB yang sesungguhnya di daerah konflik.

Film ini cocok ditonton dengan teman-teman yang adalah aktivis politik dan anti PBB .

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan

Rating: 6,5/10

Senin, 05 Mei 2008

MARTIAN CHILD


Sutradara : Menno Meyjes
Pemain : John Cusack, Joan Cusack, Amanda Pett, Oliver Platt

David Gordon adalah seorang penulis fiksi ilmiah terkenal yang merasa kesepian setelah istrinya meninggal 2 tahun lalu. Oleh karena itu, ia mempertimbangkan untuk mengadopsi seorang anak yatim piatu berusia 6 tahun, Denis. Namun, proses adopsi ini menjadi rumit karena Denis percaya bahwa ia adalah alien yang berasal dari Mars, dan bahwa suatu saat nanti ia akan dijemput oleh ‘teman-temannya’ kembali.

REVIEW:
Film ini seperti film bertema adopsi lain kebanyakkan, sehingga jalan ceritanya mungkin langsung bisa anda tebak. Namun, yang menjadi kekuatan dari film ini adalah kekuatan interaksi antar Denis dan David yang sama-sama ‘aneh’. Akting John Cusack, yang memerankan David Gordon (tentunya...), perlu dipuji karena dapat menghidupkan karakter ‘unik’ dari David. Saya dapat dibuat ‘tenggelam’ dalam sifat, emosi, dan perasaan karakternya, sampai-sampai saya lupa dengan karakter John Cusack pada film-film terdulunya. Namun, tetap ada kesamaannya, yaitu sifat ‘clumsy’ pada hampir setiap karakter yang dimainkannya. Dan yang tidak ketinggalan, saya benar-benar terhibur oleh sifat Denis yang nyentrik, sifat kreatif-nya, dan kepercayaannya yang benar2 kuat (bahwa ia dari Mars) dalam kepolosan seorang anak kecil (yang tetap saja kadang-kadang sok dewasa). Film ini cenderung drama daripada komedi, tapi tetap membuat anda tersenyum, dan terpana dengan keanehan Denis.

Film ini cocok untuk anda yang bergerak di bidang kreatif, yang sedang buntu ide (hehehe). Entah desainer, seniman, fotografer, maupun arsitek (rumah-nya David bagus... hehehe..).

Coba juga film K_Pax

OVERALL RATING : 5,5/10

MARGOT AT THE WEDDING


Sutradara : Noah Baumbach
Pemain : Nicole Kidman, Jack Black, Jennifer Jason Leigh

Film ini bercerita tentang hubungan Margot dan adik perempuannya, Pauline, yang saling menyayangi namun pertemuannya selalu berujung pada pertengkaran. Pertengkaran terutama sering terjadi karena Margot, yang adalah seorang penulis cerpen sukses, mempunyai lidah yang amat tajam. Lidah tajamnya seringkali menyebabkan kekacauan di manapun ia berada, tak terkecuali dengan suami, anak, dan adiknya juga orang-orang di sekelilingnya. Ketika ia mendapati adiknya ternyata akan menikah dengan seniman pengangguran bernama Malcolm, Margot mulai beraksi dengan lidah tajamnya menentang perkawinan mereka.

REVIEW
Wow... Nicole Kidman dan Jack Black? Dalam satu film? Tulisan kedua bintang tersebut saja sudah membuat saya penasaran dan tidak sabar untuk menonton film ini. dlihat-lihat film ini bukanlah sebuah fillm yang komersil, karena memang film ini adalah film pintar yang membahas tentang hubungan antar manusia yang sebenarnya sederhana dan biasa, menjadi komedi yang membuat kita berpikir. Film ini didominasi oleh percakapan yang cerdas dengan komedi yang ‘satir’, sehingga tidak cocok untuk ditonton oleh anda yang sedang dirundung masalah dan hanya ingin tontonan yang ringan-ringan saja. Beberapa adegannya memang ada yang konyol (tapi bukan konyol slapstick yang dapat membuat kita tertawa HAHAHA). Semua karakter yang ada membuat saya ‘kesal’ (dalam arti yang luas) dan ‘gemas’ (dalam arti yang luas pula... hahaha). Endingnya pun membuat kita ‘kesal’.... HAHAHAHA jadi film ini intinya membuat kesal? Coba tonton sendiri deh... dan disarankan untuk menonnton bersama teman yang mempunyai selera humor yang cerdas.... (jadi penasaran kan? Hehehe)

Jangan menonton film ini ketika sedang ‘mumet’.. tontonlah dengan teman yang mempunyai selera humor yang cerdas. Tonton film ini dengan berpikiran terbuka.. dan tidak cocok untuk ditonton oleh anda yang suka action!! Tidak cocok pula buat anda yang terlalu sensi...

OVERALL RATING : 7/10

JUNO



Sutradara : Jason Reitman
Pemain : Ellen Page, Michael Cera, Jennifer Gardner, Jason Bateman

Juno adalah nama dari seorang anak perempuan ngentrik berumur 16 tahun yang ketika bosan ia (dengan sadar) memilih untuk ‘have sex’ dengan teman se-band-nya, Bleeker. Ia pun hamil. Untungnya, ia mempunyai ayah, ibu tiri, dan sahabatnya yang sangat menyayanginya dan terus mendampinginya di masa kehamilannya ini. Pilihan pertamanya adalah agen aborsi yang legal dan aman, namun nyali-nya ‘ciut’ di saat-saat terakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk melahirkan bayinya untuk kemudian diberikan kepada pasangan ideal (yang dipilihnya melalui tabloid iklan lokal).

REVIEW
Satu hal yang saya langsung sadari begitu melihat judul dan ringkasan film-nya,”Kok mirip ama film korea, Jenny & Juno yah?”. Dan inti ceritanya emang sama, hanya saja versi Hollywoodnya lebih ekstrim. Kalo versi Korea-nya Juno adalah cowoknya dan Jenny adalah nama ceweknya, dua-duanya adalah pasangan ideal, dimana sama-sama siswa Top of the Class yang pintar dan cantik/ganteng, dan mendapatkan kesulitan dengan orangtua Jenny yang konservatif. Film Juno ini sedikit berbeda dengan film remaja lainnya, karena penuh dengan pelajaran moral yang bisa kita dapatkan, tapi disampaikan dengan pintar ala remaja. Yang menarik adalah penggunaan kalimat-kalimat yang ‘ngomik’ berbau sinisme, yang justru menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Ada lagi yang menrik, yaitu lirik lagu2 yang ada di film ini.. cukup menarik sampai2 saya mengulang2 beberapa lagu untuk menghafal liriknya... catchy... hehehe

Film drama komedi remaja dengan balutan komedi yang tidak biasa... pas ditonton dengan temen2 cewe... saya kurang bisa membayangkan orang dewasa ataupun cowo (segala usia) untuk menonton film ini.

Tonton juga: Jenny & Juno, Gilmore Girls

RATING: 8/10
PS: untuk menjelaskan kebingungan anda terhadap rating yang saya berikan, coba aj tonton filmnya.. dan jangan lupa ini adalah rating berdasarkan saya, yang seorang perempuan... hehehe)

Senin, 21 April 2008

THE MIST


Sutradara : Frank Darabont
Pemain : Thomas Jane, Marcia Gay Harden

Sebuah kota kecil di Maine ,yang berdekatan dengan pangkalan militer, baru saja diterjang oleh badai besar. Setelah badai reda, muncullah kabut misterius yang menyebar dengan cepat dan menjebak beberapa penduduk kota di sebuah pusat perbelanjaan. Kabut tersebut ternyata bukan kabut biasa, di dalamnya hidup mahluk-mahluk mengerikan yang entah dari mana datangnya.

Review:
Hal pertama yang saya suka dari film ini adalah alurnya yang tidak bertele-tele. Pengenalan karakter dan latar belakang tokoh dilakukan dengan cepat. Cerita yang awalnya tampak biasa-biasa saja di awal film mampu diramu oleh si raja horor Stephen King menjadi cerita yang berkelas dan layak ditonton. Ditengah-tengah film saya merasa bahwa cerita film ini sudah bisa saya tebak. Namun rupanya Stephen King masih meyisakan kejutan sampai di akhir film.

Film ini cocok ditonton pada saat sedang dalam mood untuk bersenang-senang.

Film ini cocok ditonton dengan teman-teman anda yang tidak terlalu pintar.

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan semua film adaptasi Novel Stephen King

Rating: 8/10

IN THE VALLEY OF ELAH


Sutradara : Paul Haggis
Pemain : Tommy Lee Jones, Charlize Theron, Susan Sarandon

Mike Deerfield adalah seorang tentara Amerika yang baru saja pulang setelah bertugas di Irak. Namun Mike tidak ,secara misterius, menghilang setelah beberapa hari tiba di Amerika. Hank Deerfield (Tommy Lee Jones), ayah Mike, memutuskan untuk mencari Mike. Hank adalah seorang mantan Polisi Militer era perang vietnam yang rapi-jali. Dalam perjalanan pencariannya Hank dibantu oleh seorang detektif wanita bernama Emily Sanders (Charlize Theron).

Review:
Setelah menonton film ini saya tidak bisa berhenti membandingkannya dengan film Paul Haggis terdahulu, Crash, yang membuatnya diganjar Academy Award. Sama seperti Crash, Paul Haggis ingin menyampaikan suatu pesan moral atau membuka realita tertentu dalam In The Valley of Elah. Sayangnya pesan yang disampaikan terasa kurang kuat. Hal yang saya nikmati di film ini adalah beradunya akting Tommy Lee Jones (pemenang Academy Award) dan Charlize Theron. Menurut penilaian saya , akting Charlize Theron lebih berkarakter di film ini.

Film ini cocok ditonton pada saat anda merasa perlu menghabiskan waktu dengan ayah anda.

Film ini cocok ditonton dengan ayah anda. Karena menggambarkan perjuangan seorang ayah mencari anaknya yang hilang.

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan A Few Good Man, General’s Daughter, Basic

Rating: 6.5/10

Minggu, 06 April 2008

ENCHANTED


Sutradara : Kevin Lima
Pemain : Amy Adams, Dermot Mulroney, James Marsden, Susan Sarandon.

Ini adalah kisah tentang seorang putri cantik dari masa lalu yang di-“pindahkan” ke masa ini oleh seorang ratu jahat. Putri cantik yang bernama Giselle itu kemuadian bertemu seorang pangeran tampan yang berprofesi sebagai pengacara.

Review :
Saya belum bosan-bosan menonton film ini, sisi kekanak-kanakan saya masih terus ingin menonton film ini. Setiap saya bosan, jenuh ,dan bingung ingin menonton film apa, saya pasti memilih untuk menonton film ini sekedar untuk senang-senang. Film ini begitu ‘Disney’, lengkap dengan pangeran ganteng, putri cantik, dan binatang-binatang yang dapat ngomong, bahkan sampai ratu penyihir yang merupakan mama tiri yang jahat dan pembantunya yang bodoh. Inti dari ceritanya pun mudah untuk ditebak. Namun, tak dapat dipungkiri, film ini memang bertujuan untuk menghibur penontonnya. Seperti film Disney lainnya, film ini mempunyai lagu-lagu yang menarik dan menghibur (saya sampai membeli album soundtrack-nya langsung, hehehe).

Paling cocok untuk ditonton kapan saja, khususnya ketika anda rindu ingin menjadi anak-anak lagi. Cocok juga untuk ditonton bersama keponakan, anak, atau pun teman-teman dan sodara-sodara anda yang ingin bernostalgia.

Jika anda suka film ini, cobalah nonton juga Beauty and The Beast, Alladin.

Rating: 7/10

Kamis, 03 April 2008

DAN IN THE REAL LIFE


Sutradara : Peter Hedges
Pemain: Steve Carell

Dan adalah seorang duda yang memiliki 3 orang putri. Dan bekerja sebagai penulis yang mengasuh rubrik konsultasi masalah keluarga di sebuah koran di kotanya. Setahun sekali, keluarga besar Dan memiliki kebiasaan untuk berkumpul di rumah orang tua Dan yang terletak di Rhode Island. Dan memiliki keluarga besar yang sangatlah akrab. Namun, siapa bilang sebuah keakraban keluarga bisa mencegah terjadinya konflik?


Review:
Film drama komedi ini tidak berusaha untuk membuat kita tertawa, ia hanya membiarkan ceritanya mengalir sambil menceritakan ironi-ironi kehidupan kecil yang akan membuat kita tertawa. Kelucuannya tidak dibuat-buat, sehingga secara tidak sadar kita pun tiba-tiba tertawa (sambil membayangkan bagaimana jika kejadian itu terjadi pada keluarga kita). Ceritanya sangat ringan namun keseluruhan film ini, baik cinematografi, setting, pemain, dan konflik-konflik yang terjadi, dapat saya katakan sempurna. Tidak ada moment yang membuat saya bosan. Saya baru menyadari sisi ketampanan Steve Carell (Dan) sebagai seorang pria normal (hehehehehe).

Paling cocok untuk ditonton bersama keluarga besar setelah makan siang bersama pada hari minggu yang sejuk.

Jika anda suka film ini, anda pasti juga suka dengan Rumor’s Has It, Friends With Money, Story of Us, I Think I Love My Wife.

Rating: 8/10

Rabu, 02 April 2008

INTO THE WILD


Sutradara : Sean Penn
Pemain : Emelie Hirsch, Marcia Gay Harden, William Hurt, dan Vince Vaughn

Film ini diangkat dari kisah nyata tentang Christopher Johnson McCandless yang dibukukan oleh John Krakauer dan merupakan film debut pertama Sean Penn sebagai sutradara. Christopher adalah McCandless seorang lulusan Emory College. Ia sebenarnya adalah seorang siswa yang berprestasi, namun setelah menamatkan kuliahnya ia memutuskan pergi berkelana untuk menyendiri dan mencari kebahagiaan. Ia bahkan mengganti namanya menjadi Alexander Supertramp dan menyumbangkan seluruh sisa student fund-nya untuk kepentingan sosial. Sepanjang petualangannya ia banyak berinteraksi dengan manusia-manusia yang memiliki latar belakang dan sifat yang unik.

Review:
Film ini termasuk film yang baru bisa dinikmati apabila ditonton secara serius. Sepanjang film kita akan disuguhi oleh kutipan-kutipan kalimat dari beberapa penulis terkenal maupun yang berasal dari Christopher McCandles sendiri. Namun di sinilah kelebihan dari film ini. Kutipan-kutipan dan filosofi-filosofi berat yang disampaikan selalu dapat ditutup oleh suatu kesimpulan ringan yang dapat diterima oleh siapapun. Bahkan bagian ending bisa dikatakan sebagai suatu kesimpulan dari seluruh pencarian Christopher McCandles alias Alexander Supertramp. Sudut pengambilan gambar film ini perlu diacungkan jempol sebab sukses menggambarkan suasana alam liar Amerika yang sunyi namun indah. Hanya sayangnya pemilihan huruf dan warna untuk title pembuka yang terkesan murahan sempat membuat saya turun semangat. Dalam beberapa bagian saya sempat dibuat bosan akibat suasana yang dibangun oleh musik chanting yang mengalun garapan Eddie Vedder si vokalis Pearl Jam.

Film ini cocok ditonton pada siang hari di hari libur dan pada saat badan sehat bugar agar konsentrasi tetap terjaga

Film ini cocok ditonton dengan segelas kopi hangat dan teman-teman anda yang adalah para penggemar Pearl Jam (tapi jangan harap di film ini anda akan bisa bernostalgia dengan musik grunge ala Pearl Jam).

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan Wild America

Rating: 7.5/10

SWEENEY TODD


Sutradara : Tim Burton
Pemain : Johnny Depp, Helena Bonham Carter, Alan Rickman.

Sweeney Todd alias Benjamin Barker kembali ke London dengan bantuan dari seorang pelaut muda bernama Anthony Todd, setelah diasingkan oleh Hakim Turpin. Dia kemudian membuka kembali barbershop-nya di atas Mrs. Lovett’s Meat Pie Shop. Dengan bantuan Mrs.Lovett, Todd berusaha untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah bersalah kepadanya sambil berharap untuk bertemu lagi dengan anaknya, Joanna.

Review:
Sweeney Todd memang merupakan film ala Tim Burton sekali. Ceritanya yang aneh dan unik, mengingatkan kita kepada film-filmnya yang lain, seperti Edward Scissorhand, Nightmare Before Christmas, dan Corpse Bride. Tapi ada satu hal yang berbeda dari film Tim Burton ini, yang pastinya juga akan membuat anda terkejut, yaitu bentuk dari film ini ternyata adalah film MUSIKAL. Pertama-tama mungkin anda akan merasa aneh, film yang begitu ‘gelap’ dan ‘gloomy’ kok dibuat dalam bentuk musikal. Namun setelah beberapa saat, terutama ketika mereka berduet, anda pasti akan mulai ingin ikut bernyanyi juga. Lagu-lagunya terdengar ‘catchy’ dan terasa sangat cocok untuk film tersebut, di sinilah saya mulai menikmati kejeniusan Tim Burton. Tapi perlu diingat, jangan menontonnya bersama anak kecil, karena adegan pembunuhan dalam film ini lumayan sadis.

Paling cocok untuk ditonton bersama pasangan (apalagi yang sedikit takut dengan film sadis, hehehe, mengerti kan maksud saya..) setelah jam 8malam, ketika keadaan rumah sudah sepi.

Jika anda suka film ini, anda pasti juga suka dengan Edward Scissorhand, Nightmare Before Christmas, dan Corpse Bride (film-film khas Tim Burton).

Rating: 7,5/10