Senin, 21 April 2008

THE MIST


Sutradara : Frank Darabont
Pemain : Thomas Jane, Marcia Gay Harden

Sebuah kota kecil di Maine ,yang berdekatan dengan pangkalan militer, baru saja diterjang oleh badai besar. Setelah badai reda, muncullah kabut misterius yang menyebar dengan cepat dan menjebak beberapa penduduk kota di sebuah pusat perbelanjaan. Kabut tersebut ternyata bukan kabut biasa, di dalamnya hidup mahluk-mahluk mengerikan yang entah dari mana datangnya.

Review:
Hal pertama yang saya suka dari film ini adalah alurnya yang tidak bertele-tele. Pengenalan karakter dan latar belakang tokoh dilakukan dengan cepat. Cerita yang awalnya tampak biasa-biasa saja di awal film mampu diramu oleh si raja horor Stephen King menjadi cerita yang berkelas dan layak ditonton. Ditengah-tengah film saya merasa bahwa cerita film ini sudah bisa saya tebak. Namun rupanya Stephen King masih meyisakan kejutan sampai di akhir film.

Film ini cocok ditonton pada saat sedang dalam mood untuk bersenang-senang.

Film ini cocok ditonton dengan teman-teman anda yang tidak terlalu pintar.

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan semua film adaptasi Novel Stephen King

Rating: 8/10

IN THE VALLEY OF ELAH


Sutradara : Paul Haggis
Pemain : Tommy Lee Jones, Charlize Theron, Susan Sarandon

Mike Deerfield adalah seorang tentara Amerika yang baru saja pulang setelah bertugas di Irak. Namun Mike tidak ,secara misterius, menghilang setelah beberapa hari tiba di Amerika. Hank Deerfield (Tommy Lee Jones), ayah Mike, memutuskan untuk mencari Mike. Hank adalah seorang mantan Polisi Militer era perang vietnam yang rapi-jali. Dalam perjalanan pencariannya Hank dibantu oleh seorang detektif wanita bernama Emily Sanders (Charlize Theron).

Review:
Setelah menonton film ini saya tidak bisa berhenti membandingkannya dengan film Paul Haggis terdahulu, Crash, yang membuatnya diganjar Academy Award. Sama seperti Crash, Paul Haggis ingin menyampaikan suatu pesan moral atau membuka realita tertentu dalam In The Valley of Elah. Sayangnya pesan yang disampaikan terasa kurang kuat. Hal yang saya nikmati di film ini adalah beradunya akting Tommy Lee Jones (pemenang Academy Award) dan Charlize Theron. Menurut penilaian saya , akting Charlize Theron lebih berkarakter di film ini.

Film ini cocok ditonton pada saat anda merasa perlu menghabiskan waktu dengan ayah anda.

Film ini cocok ditonton dengan ayah anda. Karena menggambarkan perjuangan seorang ayah mencari anaknya yang hilang.

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan A Few Good Man, General’s Daughter, Basic

Rating: 6.5/10

Minggu, 06 April 2008

ENCHANTED


Sutradara : Kevin Lima
Pemain : Amy Adams, Dermot Mulroney, James Marsden, Susan Sarandon.

Ini adalah kisah tentang seorang putri cantik dari masa lalu yang di-“pindahkan” ke masa ini oleh seorang ratu jahat. Putri cantik yang bernama Giselle itu kemuadian bertemu seorang pangeran tampan yang berprofesi sebagai pengacara.

Review :
Saya belum bosan-bosan menonton film ini, sisi kekanak-kanakan saya masih terus ingin menonton film ini. Setiap saya bosan, jenuh ,dan bingung ingin menonton film apa, saya pasti memilih untuk menonton film ini sekedar untuk senang-senang. Film ini begitu ‘Disney’, lengkap dengan pangeran ganteng, putri cantik, dan binatang-binatang yang dapat ngomong, bahkan sampai ratu penyihir yang merupakan mama tiri yang jahat dan pembantunya yang bodoh. Inti dari ceritanya pun mudah untuk ditebak. Namun, tak dapat dipungkiri, film ini memang bertujuan untuk menghibur penontonnya. Seperti film Disney lainnya, film ini mempunyai lagu-lagu yang menarik dan menghibur (saya sampai membeli album soundtrack-nya langsung, hehehe).

Paling cocok untuk ditonton kapan saja, khususnya ketika anda rindu ingin menjadi anak-anak lagi. Cocok juga untuk ditonton bersama keponakan, anak, atau pun teman-teman dan sodara-sodara anda yang ingin bernostalgia.

Jika anda suka film ini, cobalah nonton juga Beauty and The Beast, Alladin.

Rating: 7/10

Kamis, 03 April 2008

DAN IN THE REAL LIFE


Sutradara : Peter Hedges
Pemain: Steve Carell

Dan adalah seorang duda yang memiliki 3 orang putri. Dan bekerja sebagai penulis yang mengasuh rubrik konsultasi masalah keluarga di sebuah koran di kotanya. Setahun sekali, keluarga besar Dan memiliki kebiasaan untuk berkumpul di rumah orang tua Dan yang terletak di Rhode Island. Dan memiliki keluarga besar yang sangatlah akrab. Namun, siapa bilang sebuah keakraban keluarga bisa mencegah terjadinya konflik?


Review:
Film drama komedi ini tidak berusaha untuk membuat kita tertawa, ia hanya membiarkan ceritanya mengalir sambil menceritakan ironi-ironi kehidupan kecil yang akan membuat kita tertawa. Kelucuannya tidak dibuat-buat, sehingga secara tidak sadar kita pun tiba-tiba tertawa (sambil membayangkan bagaimana jika kejadian itu terjadi pada keluarga kita). Ceritanya sangat ringan namun keseluruhan film ini, baik cinematografi, setting, pemain, dan konflik-konflik yang terjadi, dapat saya katakan sempurna. Tidak ada moment yang membuat saya bosan. Saya baru menyadari sisi ketampanan Steve Carell (Dan) sebagai seorang pria normal (hehehehehe).

Paling cocok untuk ditonton bersama keluarga besar setelah makan siang bersama pada hari minggu yang sejuk.

Jika anda suka film ini, anda pasti juga suka dengan Rumor’s Has It, Friends With Money, Story of Us, I Think I Love My Wife.

Rating: 8/10

Rabu, 02 April 2008

INTO THE WILD


Sutradara : Sean Penn
Pemain : Emelie Hirsch, Marcia Gay Harden, William Hurt, dan Vince Vaughn

Film ini diangkat dari kisah nyata tentang Christopher Johnson McCandless yang dibukukan oleh John Krakauer dan merupakan film debut pertama Sean Penn sebagai sutradara. Christopher adalah McCandless seorang lulusan Emory College. Ia sebenarnya adalah seorang siswa yang berprestasi, namun setelah menamatkan kuliahnya ia memutuskan pergi berkelana untuk menyendiri dan mencari kebahagiaan. Ia bahkan mengganti namanya menjadi Alexander Supertramp dan menyumbangkan seluruh sisa student fund-nya untuk kepentingan sosial. Sepanjang petualangannya ia banyak berinteraksi dengan manusia-manusia yang memiliki latar belakang dan sifat yang unik.

Review:
Film ini termasuk film yang baru bisa dinikmati apabila ditonton secara serius. Sepanjang film kita akan disuguhi oleh kutipan-kutipan kalimat dari beberapa penulis terkenal maupun yang berasal dari Christopher McCandles sendiri. Namun di sinilah kelebihan dari film ini. Kutipan-kutipan dan filosofi-filosofi berat yang disampaikan selalu dapat ditutup oleh suatu kesimpulan ringan yang dapat diterima oleh siapapun. Bahkan bagian ending bisa dikatakan sebagai suatu kesimpulan dari seluruh pencarian Christopher McCandles alias Alexander Supertramp. Sudut pengambilan gambar film ini perlu diacungkan jempol sebab sukses menggambarkan suasana alam liar Amerika yang sunyi namun indah. Hanya sayangnya pemilihan huruf dan warna untuk title pembuka yang terkesan murahan sempat membuat saya turun semangat. Dalam beberapa bagian saya sempat dibuat bosan akibat suasana yang dibangun oleh musik chanting yang mengalun garapan Eddie Vedder si vokalis Pearl Jam.

Film ini cocok ditonton pada siang hari di hari libur dan pada saat badan sehat bugar agar konsentrasi tetap terjaga

Film ini cocok ditonton dengan segelas kopi hangat dan teman-teman anda yang adalah para penggemar Pearl Jam (tapi jangan harap di film ini anda akan bisa bernostalgia dengan musik grunge ala Pearl Jam).

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan Wild America

Rating: 7.5/10

SWEENEY TODD


Sutradara : Tim Burton
Pemain : Johnny Depp, Helena Bonham Carter, Alan Rickman.

Sweeney Todd alias Benjamin Barker kembali ke London dengan bantuan dari seorang pelaut muda bernama Anthony Todd, setelah diasingkan oleh Hakim Turpin. Dia kemudian membuka kembali barbershop-nya di atas Mrs. Lovett’s Meat Pie Shop. Dengan bantuan Mrs.Lovett, Todd berusaha untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah bersalah kepadanya sambil berharap untuk bertemu lagi dengan anaknya, Joanna.

Review:
Sweeney Todd memang merupakan film ala Tim Burton sekali. Ceritanya yang aneh dan unik, mengingatkan kita kepada film-filmnya yang lain, seperti Edward Scissorhand, Nightmare Before Christmas, dan Corpse Bride. Tapi ada satu hal yang berbeda dari film Tim Burton ini, yang pastinya juga akan membuat anda terkejut, yaitu bentuk dari film ini ternyata adalah film MUSIKAL. Pertama-tama mungkin anda akan merasa aneh, film yang begitu ‘gelap’ dan ‘gloomy’ kok dibuat dalam bentuk musikal. Namun setelah beberapa saat, terutama ketika mereka berduet, anda pasti akan mulai ingin ikut bernyanyi juga. Lagu-lagunya terdengar ‘catchy’ dan terasa sangat cocok untuk film tersebut, di sinilah saya mulai menikmati kejeniusan Tim Burton. Tapi perlu diingat, jangan menontonnya bersama anak kecil, karena adegan pembunuhan dalam film ini lumayan sadis.

Paling cocok untuk ditonton bersama pasangan (apalagi yang sedikit takut dengan film sadis, hehehe, mengerti kan maksud saya..) setelah jam 8malam, ketika keadaan rumah sudah sepi.

Jika anda suka film ini, anda pasti juga suka dengan Edward Scissorhand, Nightmare Before Christmas, dan Corpse Bride (film-film khas Tim Burton).

Rating: 7,5/10