Rabu, 28 Mei 2008

LUCKY YOU



Sutradara : Curtis Hanson
Pemain : Drew Barrymore, Eric Bana, Robert Duvall

Huck Cheever adalah pemain poker kelas atas yang selalu dibayangi oleh nama besar ayahnya, LC Cheever, yang merupakan legenda dunia poker professional. ia juga dibayangi oleh rasa marah, kecewa, dan dendam, karena ayahnya meninggalkan ia dan ibunya bertahun-tahun lalu. Pengalaman pahit tersebut telah membuat ia tidak percaya akan cinta dan menjadi playboy, sampai ketemu seorang penyanyi yang tulus mencintainya dan percaya padanya.

Review:
Film drama romantis yang cukup layak untuk ditonton kala senggang. Saya malah lebih tertarik pada dunia kompetisi poker professional termasuk pemain2nya. Tapi saya suka dengan karakteristik dari masing-masing karakter yang ada.. selain itu film ini biasa2 saja. Cukup tapi tidak jelek loh….

Cocok ditonton oleh siapa saja yang sedang ingin menonton film dengan santai… lebih enak ditonton sendiri (entah mengapa…)

Rating: 5,5/10

MUSIC WITHIN



Sutradara : Steven Sawalich
Pemain : Ron Livingston, Melissa George, Michael Sheen

Sebuah kisah nyata yang bercerita tentang kehidupan Richard Pimentel. Richard adalah seorang public speaker hebat dengan kehidupan masa kecil yang suram dikarenakan ibunya mengalami gangguan jiwa. Pada Perang Vietnam, ia terkena ledakan bom dan menjadikannya tuli. Ketika ia kebali ke kampung halamannya, ia menemukan tujuan hidup yang baru yaitu memberikan kehidupan yang layak bagi orang-orang cacat di Amerika.

REVIEW
Ini adalah cerita yang dapat menggugah perikemanusiaan anda sebagai seorang manusia, dimana kita diingatkan untuk tidak memandang sebelah mata orang dengan kekurangan fisiknya. Inti dari cerita ini dapat anda lihat dari tagline-nya: "experience a movie which will make you believe anyone can change the world."

Film yang cocok ditonton sendiri.

Rating: 7/10

Kamis, 22 Mei 2008

PS: I LOVE YOU..



Sutradara: Richard Lagravenese
Pemain: Hillary Swank, Gerard Butler, Lisa Kudrow

Gerry Kennedy meninggal dunia di usia 35 tahun dikarenakan tumor otak dengan meninggalkan Holly, istrinya yang sangat dicintainya. Holly pun menjadi putus asa sepeninggalan Gerry. Namun, Gerry ternyata telah merencanakan sesuatu untuk membantu Holly melanjutkan hidupnya, yaitu melalui surat dan rencana-rencana yangtelah disiapkannya.

Review:
Ya ampun, ceritanya romantis banget.. Plus, sedih banget.. Saya susah sekali untuk menahan tangis menonton keromantisan Gerry.. jadi, siapkanlah tissue yang banyak!! Saya juga jadi ikutan menunggu surat dan apa lagi rencana Gerry selanjutnya... Saya juga berusaha menebak untuk apa ia mengirimkan dan merencanakan hal itu untuk Holly. Endingnya bagus.. tidak mudah tertebak... Gerard Butler dan Jeffry Dean Morgannya ganteng-macho... hahahahaha sedangkan Lisa kudrow-nya lucu..
tapi ada yang sangat mengganggu selama film ini, sebagai penggemar film britania raya, saya menganggap aksen yang digunakan oleh gerard butler sangat kaku, dan seperti dipaksakan.....

Cocok untuk ditonton semua orang di atas 18 tahun... paling pas jika ditonton bersama pasangan.. sambil curi-curi berharap pasangan jadi tambah romantis sehabis menonton film ini. hehehehehehe

coba tonton juga A Walk To Remember... (film yang butuh tisu juga nih...), dan the Notebook.

rating: 8/10

NB: ingin melihat acting Jeffry Dean Morgan yang lain?? tonton Grey's Anatomy season 1!!!

Penelope


Sutradara: Mark Palansky
Pemain: Christina Ricci, James McAvoy, Reese Witherspoon

Cerita fantasi tentang keluarga bangsawan Inggris yang dikutuk oleh nenek sihir akibat dendam atas kematian anaknya. Keturunan perempuan keluarga tersebut akan terkutuk menjadi berwajah jelek. Dan, Penelope kena getahnya. Kutukkan tersebut dapat lenyap jika hanya Penelope menikah dengan seseorang dari keluarga bangsawan juga.

Review:
Sepanjang film saya dibuat penasaran.. (padahal saya nontonnnya sedang ngantuk banget) dan ceritanya memang susah untuk ditebak. film ini benar-benar menarik.. alasan pertama karena ceritanya yang unik. Kedua, karena acting para pemainnya sangat bagus. Terutama James McAvoy yang sedang laris manis tanjung kimpul saat ini. dan Alasan ketiga karena endingnya yang susah untuk ditebak...

Cocok untuk ditonton oleh remaja putri, pas lagi kumpul pijamas party.., sambil makan popcorn dan minum coca cola zero... hehehehe sambil mata tetep di televisi ngeliatin James McAvoy yang guanteng banget di film ini... (atonement mah gadapapanya..)

coba juga tonton Big Fish.

Rating 8/10

The Bucket List


Sutradara: Rob Reiner
Pemain: Jack Nicholson, Morgan Freeman

Pertemanan konglomerat Edward Cole dan mekanik Carter Chambers bermula di sebuah kamar Rumah Sakit kepunyaan Edward. Ketika dokter memvonis hidup mereka sudah tidak lama lagi, mereka pun memutuskan untuk pergi demi melakukan impian mereka yang ingin dilakukan sebelum mereka meninggal.

Review:
Akting yang sangat menawan dari Jack Nicholson dan Morgan Freeman. Mereka berhasil banget ngebangun chemistry di antara mereka. Karakter dari Edward dan Carter sama-sama kuat dan menarik, karena saling bertolak belakang. Jack Nicholson-nya nyebelin banget.. pengen dijewer.. hahahaha
Intinya ini adalah film denga tema ang sederhana, namun mempunyai makna yang mendalam.. Saya, terutama, suka dengan hubungan Edward dengan asistennya, Tom... lucu banget...

Film yang cocok untuk ditonton untuk melepas penat dan rasa bosan sehabis bekerja. cocok untuk anda yang senang mentertawakan nasib.. hahaha Cocok banget untuk ditonton bareng temen2... mungkin rada sensitif untuk orang tua??? saya tidak tahu pasti.. hehehe atau malah cocok untuk orang tua?? Asal orang tua-nya ga sensi aj kali ya...

Coba tonton juga Something's Gotta Give-nya Jack Nicholson dan Diane Keaton... itu juga lucu...

Rating: 7/10

Selasa, 13 Mei 2008

THE HUNTING PARTY


Sutradara : Richard Sheppard
Pemain : Richard Gere, Terrence Howard

Cerita film ini diilhami oleh kejadian nyata yang pernah ditulis oleh Scott Anderson untuk majalah Esquire. Dua reporter TV kawakan, yang adalah mantan rekan kerja, kembali bertemu di Sarajevo. Duo ini, di masa lalunya adalah Reporter perang yang disegani dan penerima Emmy Award. Reuni yang tak direncanakan ini, kemudian berubah menjadi sebuah perburuan tehadap penjahat perang akibat sebuah klaim berani dari Simon Hunt (Richard Gere). Ia mengatakan kepada mantan rekannya, Duck (Terrence Howard), bahwa ia memiliki informasi mengenai lokasi persembunyian dari penjahat perang paling dicari di Bosnia, The Fox.

Review:
Hal pertama yang saya ingin tuliskan di sini adalah bagaimana film ini mempunyai efek yang cukup besar bagi saya. Artinya: film ini memberi motivasi bagi saya untuk berselancar di internet demi mencari artikel yang menjadi ilham dari film ini.
Setelah membaca artikel Esquire itulah saya mendapat jawaban atas pertanyaan yang menganggu saya selama menonton film ini. Entah kenapa selama menonton film ini saya terheran-heran dengan beberapa adegan-adegan condong vulgar yang sepertinya terlalu dipaksakan untuk dimasukkan ke film ini. Sepertinya sutradara ingin memasukkan gaya bertutur Esquire yang sedikit nyeleneh ke dalam filmnya. Sayangnya Richard Sheppard tidak melakukannya dengan mulus.
Hal yang saya suka dari film ini adalah ceritanya yang ringan dan lelucon-leluconnya yang menyindir PBB. Mata kita akan terbuka mengenai peran nyata PBB dan kondisi lapangan di daerah konflik yang ternyata....yah....kalau mau tau jawabannya tonton saja film ini.

Film ini cocok ditonton pada saat anda bingung dengan peran PBB yang sesungguhnya di daerah konflik.

Film ini cocok ditonton dengan teman-teman yang adalah aktivis politik dan anti PBB .

Kalau anda suka film ini maka anda akan suka dengan

Rating: 6,5/10

Senin, 05 Mei 2008

MARTIAN CHILD


Sutradara : Menno Meyjes
Pemain : John Cusack, Joan Cusack, Amanda Pett, Oliver Platt

David Gordon adalah seorang penulis fiksi ilmiah terkenal yang merasa kesepian setelah istrinya meninggal 2 tahun lalu. Oleh karena itu, ia mempertimbangkan untuk mengadopsi seorang anak yatim piatu berusia 6 tahun, Denis. Namun, proses adopsi ini menjadi rumit karena Denis percaya bahwa ia adalah alien yang berasal dari Mars, dan bahwa suatu saat nanti ia akan dijemput oleh ‘teman-temannya’ kembali.

REVIEW:
Film ini seperti film bertema adopsi lain kebanyakkan, sehingga jalan ceritanya mungkin langsung bisa anda tebak. Namun, yang menjadi kekuatan dari film ini adalah kekuatan interaksi antar Denis dan David yang sama-sama ‘aneh’. Akting John Cusack, yang memerankan David Gordon (tentunya...), perlu dipuji karena dapat menghidupkan karakter ‘unik’ dari David. Saya dapat dibuat ‘tenggelam’ dalam sifat, emosi, dan perasaan karakternya, sampai-sampai saya lupa dengan karakter John Cusack pada film-film terdulunya. Namun, tetap ada kesamaannya, yaitu sifat ‘clumsy’ pada hampir setiap karakter yang dimainkannya. Dan yang tidak ketinggalan, saya benar-benar terhibur oleh sifat Denis yang nyentrik, sifat kreatif-nya, dan kepercayaannya yang benar2 kuat (bahwa ia dari Mars) dalam kepolosan seorang anak kecil (yang tetap saja kadang-kadang sok dewasa). Film ini cenderung drama daripada komedi, tapi tetap membuat anda tersenyum, dan terpana dengan keanehan Denis.

Film ini cocok untuk anda yang bergerak di bidang kreatif, yang sedang buntu ide (hehehe). Entah desainer, seniman, fotografer, maupun arsitek (rumah-nya David bagus... hehehe..).

Coba juga film K_Pax

OVERALL RATING : 5,5/10

MARGOT AT THE WEDDING


Sutradara : Noah Baumbach
Pemain : Nicole Kidman, Jack Black, Jennifer Jason Leigh

Film ini bercerita tentang hubungan Margot dan adik perempuannya, Pauline, yang saling menyayangi namun pertemuannya selalu berujung pada pertengkaran. Pertengkaran terutama sering terjadi karena Margot, yang adalah seorang penulis cerpen sukses, mempunyai lidah yang amat tajam. Lidah tajamnya seringkali menyebabkan kekacauan di manapun ia berada, tak terkecuali dengan suami, anak, dan adiknya juga orang-orang di sekelilingnya. Ketika ia mendapati adiknya ternyata akan menikah dengan seniman pengangguran bernama Malcolm, Margot mulai beraksi dengan lidah tajamnya menentang perkawinan mereka.

REVIEW
Wow... Nicole Kidman dan Jack Black? Dalam satu film? Tulisan kedua bintang tersebut saja sudah membuat saya penasaran dan tidak sabar untuk menonton film ini. dlihat-lihat film ini bukanlah sebuah fillm yang komersil, karena memang film ini adalah film pintar yang membahas tentang hubungan antar manusia yang sebenarnya sederhana dan biasa, menjadi komedi yang membuat kita berpikir. Film ini didominasi oleh percakapan yang cerdas dengan komedi yang ‘satir’, sehingga tidak cocok untuk ditonton oleh anda yang sedang dirundung masalah dan hanya ingin tontonan yang ringan-ringan saja. Beberapa adegannya memang ada yang konyol (tapi bukan konyol slapstick yang dapat membuat kita tertawa HAHAHA). Semua karakter yang ada membuat saya ‘kesal’ (dalam arti yang luas) dan ‘gemas’ (dalam arti yang luas pula... hahaha). Endingnya pun membuat kita ‘kesal’.... HAHAHAHA jadi film ini intinya membuat kesal? Coba tonton sendiri deh... dan disarankan untuk menonnton bersama teman yang mempunyai selera humor yang cerdas.... (jadi penasaran kan? Hehehe)

Jangan menonton film ini ketika sedang ‘mumet’.. tontonlah dengan teman yang mempunyai selera humor yang cerdas. Tonton film ini dengan berpikiran terbuka.. dan tidak cocok untuk ditonton oleh anda yang suka action!! Tidak cocok pula buat anda yang terlalu sensi...

OVERALL RATING : 7/10

JUNO



Sutradara : Jason Reitman
Pemain : Ellen Page, Michael Cera, Jennifer Gardner, Jason Bateman

Juno adalah nama dari seorang anak perempuan ngentrik berumur 16 tahun yang ketika bosan ia (dengan sadar) memilih untuk ‘have sex’ dengan teman se-band-nya, Bleeker. Ia pun hamil. Untungnya, ia mempunyai ayah, ibu tiri, dan sahabatnya yang sangat menyayanginya dan terus mendampinginya di masa kehamilannya ini. Pilihan pertamanya adalah agen aborsi yang legal dan aman, namun nyali-nya ‘ciut’ di saat-saat terakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk melahirkan bayinya untuk kemudian diberikan kepada pasangan ideal (yang dipilihnya melalui tabloid iklan lokal).

REVIEW
Satu hal yang saya langsung sadari begitu melihat judul dan ringkasan film-nya,”Kok mirip ama film korea, Jenny & Juno yah?”. Dan inti ceritanya emang sama, hanya saja versi Hollywoodnya lebih ekstrim. Kalo versi Korea-nya Juno adalah cowoknya dan Jenny adalah nama ceweknya, dua-duanya adalah pasangan ideal, dimana sama-sama siswa Top of the Class yang pintar dan cantik/ganteng, dan mendapatkan kesulitan dengan orangtua Jenny yang konservatif. Film Juno ini sedikit berbeda dengan film remaja lainnya, karena penuh dengan pelajaran moral yang bisa kita dapatkan, tapi disampaikan dengan pintar ala remaja. Yang menarik adalah penggunaan kalimat-kalimat yang ‘ngomik’ berbau sinisme, yang justru menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Ada lagi yang menrik, yaitu lirik lagu2 yang ada di film ini.. cukup menarik sampai2 saya mengulang2 beberapa lagu untuk menghafal liriknya... catchy... hehehe

Film drama komedi remaja dengan balutan komedi yang tidak biasa... pas ditonton dengan temen2 cewe... saya kurang bisa membayangkan orang dewasa ataupun cowo (segala usia) untuk menonton film ini.

Tonton juga: Jenny & Juno, Gilmore Girls

RATING: 8/10
PS: untuk menjelaskan kebingungan anda terhadap rating yang saya berikan, coba aj tonton filmnya.. dan jangan lupa ini adalah rating berdasarkan saya, yang seorang perempuan... hehehe)